Pada pembahasan ini akan dibahas bagaimana cara menyelesaikan SPLDV dengan menggunakan metode grafik. Tetapi, sebelum itu kita harus tahu bentuk grafik dari persamaan linear dua variabel. Bagaimana bentuk grafik dari persamaan linear dua variabel? Grafik dari persamaan linear dua variabel berbentuk garis lurus, seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.
Lalu bagaimana cara menggunakan grafik persamaan linear untuk menyelesaikan permasalahan SPLDV? Pada dasarnya, terdapat 4 langkah dalam menyelesaiakan permasalahan SPLDV dengan menggunakan metode grafik. Keempat langkah tersebut adalah, Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh berikut.
HOME CONTOH PROGRAM LINEAR CONTOH SOAL MATEMATIKA ESAI MATEMATIKA. Salah satu cara yang digunakan untuk menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear adalah metode grafik. Dengan menggambarkan pertidaksamaan ke dalam koordinat cartesius kita dapat melihat daerah himpunan penyelesaian atau daerah yang memenuhi pertidaksamaan tersebut. Untuk menentukan nilaimaksimal dari soal program linier sobat dapat menggunakan cara denganmenggambarkan grafik dari pertidaksamaan yang ada.
Dalam sebuah konser musik, terjual karcis kelas I dan kelas II sebanyak 500 lembar. Harga karcis kelas I adalah Rp 8.000,00, sedangkan harga karcis kelas II adalah Rp 6.000,00. Jika hasil penjualan seluruh karcis adalah Rp 3.250.000,00, tentukan banyak karcis masing-masing kelas I dan kelas II yang terjual.
Langkah pertama adalah mengubah kalimat-kalimat pada soal cerita di atas menjadi model matematika, sehingga membentuk sistem persamaan linear. Misalkan banyak karcis I dan II yang terjual secara berturut-turut adalah x dan y, maka kalimat “Dalam sebuah konser musik, terjual karcis kelas I dan kelas II sebanyak 500 lembar,” dapat dimodelkan menjadi, Sedangkan kalimat, “Harga karcis kelas I adalah Rp 8.000,00, sedangkan harga karcis kelas II adalah Rp 6.000,00. Jika hasil penjualan seluruh karcis adalah Rp 3.250.000,00,” dapat dimodelkan menjadi, Sehingga diperoleh SPLDV sebagai berikut. Langkah kedua, kita cari koordinat dua titik yang dilewati oleh grafik masing-masing persamaan tersebut. Biasanya, dua titik yang dipilih tersebut merupakan titik potong grafik persamaan-persamaan tersebut dengan sumbu- x dan sumbu- y.
Sehingga grafik persamaan x + y = 500 memotong sumbu- x di (500, 0) dan memotong sumbu- y di (0, 500). Sedangkan grafik 8.000 x + 6.000 y = 3.250.000 memotong sumbu- x di (406 1/4, 0) dan memotong sumbu- y di (0, 541 2/3). Langkah ketiga, kita gambarkan grafik persamaan-persamaan tersebut pada koordinat Cartesius. Grafik persamaan-persamaan di atas dapat dilukis dengan memplot titik-titik yang telah kita cari pada koordinat Cartesius kemudian hubungkan titik (500, 0) dan (0, 500) untuk mendapatkan grafik x + y = 500, serta titik (406 1/4, 0) dan (0, 541 2/3) untuk mendapatkan grafik 8.000 x + 6.000 y = 3.250.000. Dari grafik di atas diperoleh bahwa titik potong grafik x + y = 500 dan 8.000 x + 6.000 y = 3.250.000 adalah (125, 375). Sehingga selesaian dari SPLDV di atas adalah x = 125 dan y = 375.
Langkah keempat, kita gunakan selesaian di atas untuk menjawab pertanyaan pada soal cerita. Karena x dan y secara berturut-turut menyatakan banyak karcis I dan II yang terjual, maka banyaknya karcis kelas I yang terjual adalah 125 lembar dan 375 lembar untuk karcil kelas II. Semoga bermanfaat, yos3prens.
Penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah irisan daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel yang membentuknya. Langkah-langkah menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel:.
Gambarlah grafik garis dari setiap pertidaksamaan linear dua variabel yang diberikan dalam sistem pertidaksamaan linear dua variabel pada satu diagram Cartesius. Ambil satu titik uji untuk mengetahui daerah penyelesaian setiap pertidaksamaan linear dua variabelnya, kemudian arsirlah daerah penyelesaian. Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear yaitu irisan dari daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel yang membentuknya.
Mari kita mencermati beberapa contoh soal berikut ini. Contoh 1 Gambarlah daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan x + 2y -4, 2x – y ≤ 3 dengan mengarsir daerah penyelesaian! Penyelesaian Langkah-langkah penyelesaian: (i) Menggambar garis pembatas x +2 y -4 adalah garis x + 2y = – 4 yang melalui titik (– 4, 0) dan (0,– 2) 2x – y ≤ 3 adalah garis 2x – y = 3 yang melalui titik (1 ½, 0) dan (0,– 3) (ii) Penentuan daerah penyelesaiannya dengan cara mengarsir daerah penyelesaian tersebut. Masalah Pokok di Bidang Ekonomi Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga masalah pokok yaitu barang/jasa apa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara memproduksinya (how), dan untuk siapa barang/jasa tersebut (for whom). Di dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian suatu negara. Lalu, apa sajakah yang menjadi masalah pokok dalam ekonomi?
Agar kalian lebih memahaminya, mari kita simak pembahasan berikut ini. Timbulnya Masalah Pokok Ekonomi Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.
Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan. Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kalian tidak asing lagi melihat orang yang membajak sawah atau menanam padi. Padi yang telah diolah menjadi beras dijual pada agen. Dan dari agen inilah para ibu rumah tangga atau konsumen yang lain bisa mendapatkan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Petani yang menanam padi, agen, dan ibu rumah tangga dapat dikatakan sebagai pelaku ekonomi. Jadi, apa yang dimaksud pelaku ekonomi? Apa saja manfaat dari diagram interaksi pelaku ekonomi? Agar kalian lebih memahaminya, mari kita simak pembahasan berikut ini. Pengertian Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi Diagram interaksi pelaku ekonomi (circulair flow diagram) adalah diagram yang menunjukkan interaksi timbal balik antar pelaku-pelaku ekonomi.
Untuk mempermudah pemahaman tentang diagram interaksi pelaku ekonomi, maka akan dijelaskan dua model, yakni model tertutup (dua dan tiga pelaku) dan model terbuka (empat pelaku). Diagram Interaksi Ekonomi Model Sederhana (Dua Pelaku) Agar dapat memenuhi.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga masalah pokok yaitu barang/jasa apa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara memproduksinya (how), dan untuk siapa barang/jasa tersebut (for whom). Di dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan sistem perekonomian, cara tersebut dinamakan sistem ekonomi. Apa sih sistem ekonomi? Untuk lebih memahaminya, mari kita simak pembahasan berikut ini. Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Gilarso, sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis dan kekacauan dapat dihindari. Sedangan Mc Eachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab.